Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

About

Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

Minggu, 31 Mei 2015

Daftar isi My Library


Cra-membuat-flashdisk-menjadi-ram Eksternal Windows 7
Cara Meningkatkan Pengunjung Blog Lewat Google
Kode Blog template
Cara Memasang Iklan KlikSaya.Com di Blog
Cara membuat website / blog anda jadi penghasil uang melalui PPC lokal
Download Template SMF Theme Free Premium Cool Modern SEO
Cara menghubungkan twitter ke facebook
Kumpulan Akun twitter
Cara Membuat Status Panjang di Twitter
Tips/Cara Agar Website/Blog Anda Mendapatkan Banyak Pengunjung
Cara Membuat Animasi GIF Dengan Photoshop
Cara Membuat Banner Iklan Animasi / Bergerak Dengan Photoshop
Cara Membuat Tweet Panjang Lebih Dari 140 Karakter Di Twitter
Kumpulan Kategori search engine
Cara install script 4 level
Cara Optimasi Video Youtube Agar dilihat Banyak Orang
Sofware mempecepat game Pess 2013 dan FiFa 2013
Cara Membuka Website Facebook yang Tidak Bisa Dibuka di Komputer
Tips Menghapus Malware "Video Santri Mabuk" di Facebook
Website tidak bisa di buka di komputer kita, tapi di komputer orang lain bisa , knp ?Cara Mengatasi Blog atau Web Tidak Bisa Diakses Setelah Berganti Domain Baru
3 Penyebab Web Anda Tidak Bisa Diakses
Penyebab Website Anda Tidak Bisa Diakses
Cara Meningkatkan Traffic Pengunjung Blog / Website Dengan Cepat
Mendaftarkan Blog/Situs ke 300+ Mesin Pencari
Cara Menambah follower twitter tanpa harus following or folback
Berbagai Cara Download Video Youtube Kualitas HD dengan Mudah
cara-menjadikan-video-youtube-menjadi

SASTRA DAN BAHASA BUGIS
AKHLAK DAN TASAWUF

INFO & PENGETAHUAN

APLIKASI-APLIKASI
Android on PC with Bluestacks
Rex Traffic Booster V2 | Penambah Pengunjung Blog
Smadav - Anti Virus Lokal Indonesia


Unknown
Sabtu, 09 Mei 2015

9 Cara Mengamankan Website Anda Dari Serangan Hacker

Tulisan ini didedikasikan kepada para pemilik website yang telah maupun belum pernah mengalami kejadian pada websitenya yang terkena hack oleh para hacker. Yang perlu diingat adalah agar jangan pernah menganggap bahwa website kita selamanya aman dari serangan hacker. Tidak hanya website besar yang memiliki ramai pengunjung, bahkan terkadang website kecil-kecilan yang dibuat dengan bentuk sederhana yang mungkin kita sendiri mengganggapnya tak memiliki harga sekalipun kerap menjadi santapan para hacker. Percayalah bahwa hal tersebut akan terjadi pada siapa saja tanpa terduga. :-)
Umumnya para hacker mengambil alih website melalui beberapa cara seperti: Deface, SQL Injection, Malware, XSS, RFI, CRLF, CSRF, Base64 dsb. Berikut ini adalah beberapa trik pencegahan yang dapat anda upayakan untuk mengamankan website anda sebelum website kita menjadi korban hacker:
9-Cara-Mengamankan-Website-Anda-Dari-Serangan-Hacker

Password

Pastikan agar anda menggunakan password yang kuat dengan kombinasi a-z, A-Z, 1-0, dan kode simbol seperti !@#$%^&*(). Ulasan mengenai hal ini dapat anda baca tulisan pada Tips Membuat Password Anti Hacker
Selain itu ada baiknya agar anda mengubah password anda secara berkala untuk memaksimalkan keamanan website anda.

Versi WordPress

Pastikan agar anda selalu meng-update versi wordpress anda ke versi terbaru. Karena wordpress menyempurnakan fitur dan celah keamanan dari versi ke versi selain itu juga dapat meminimalisir informasi kepada hacker mengenai versi wordpress yang anda gunakan. Anda dapat melakukan ini melalui dasbuard wordpress anda.
Pada umumnya, pada theme standar anda dapat menyembunyikan versi wordpress anda melalui Appeareance > Editor. Lalu editlah pada bagian function.php dan hapus berikut <?php remove_action(‘wp_head’, ‘wp_generator’); ?> Umumnya tidak semua theme menyediakan informasi mengenai versi wordpress, namun beberapa theme tetap meninggalkan informasi ini.

File Permission

File Permission adalah fitur yang disediakan pada halaman CPanel bagian File Manager pada server hosting anda yang digunakan untuk merubah parameter standar pada sebuah file satuan ataupun kumpulan untuk memungkinkan file tersebut diakses, dibaca ataupun dirubah oleh pengguna. Umumnya hacker yang dapat dikatakan berhasil apabila telah melakukan inject dan berhasil  mereset password admin anda. Untuk itu anda dapat membatasi hal tersebut dengan mengunci file permission pada cpanel tersebut. Cara merubah file permission adalah dengan klik kanan pada file yang bersangkutan lalu akan terdapat 3 baris kotak yang dapat dicentang atau dihilangkan centangnya. Anda tidak perlu mengubah semua file permision pada file website anda namun ada baiknya anda mengubah permission pada file-file berikut dan nilai yang direkomendasikan:
.htaccess  – ubah menjadi 444 atau 404
wp-config.php
– ubah menjadi 444 atau 400
index.php
– 444 atau 400
wp-blog-header.php
– 400 atau 444
wp-admin
– 755 atau 705
wp-includes
– 755 atau 705
wp-content
– 755 atau 705
wp-content/bps-backup
– 755

Sembunyikan Plugin Anda

Usahakan agar anda menyembunyikan semua plugin yang anda gunakan. Hal ini untuk menutup kemungkinan dan memberi ide kepada hacker untuk menemukan mana-mana saja plugin yang dapat dijadikan celah untuk melakukan hack. Untuk menyembunyikan plugin yang terinstal pada wordpress anda, dapat meng-upload file index kosong ke dalam folder /wp-content/plugins/

White list pada .htaccess

Untuk mencegah hacker mengotak-atik folder admin anda ada baiknya anda memasukkan daftar IP Whitelist yang diperbolehkan untuk mengakses folder-folder penting pada website anda sehingga tidak akan ada orang yang dapat melihat folder admin kecuali anda dan daftar IP yang diberikan izin akses. Untuk melakukan hal ini anda dapat menambahkan beberapa baris script kode pada file .htaccess anda yang terletak pada file Manager didalam Cpanel. (munculkan bila tersembunyi). Secara default, letak file .htaccess adalah didalam /wp-admin/
Berikutnya tambahkan kode dibawah ini untuk melindungi halaman wp-login.php dan wp-config.php anda sehingga hanya IP tertentu yang dapat mengakses halaman tersebut:
<Files wp-login.php>
Order deny,allow
Deny from All
Allow from xxx.xxx.xxx.xxx
</Files>
<files wp-config.php>
order allow,deny
deny from all
</files>
ganti xxx. dengan alamat IP anda. Trik diatas juga dapat melindungi wp-config anda agar tidak dapat dilihat isinya karena informasi yang tersimpan didalam wp-config sangat vital karena terdapat username dan password website anda.
Anda dapat mengedit file .htaccess ini langsung melalui cpanel atau melalui komputer anda namun sebaiknya file ini anda backup terlebih dahulu.

Plugins Security

Beberapa plugins dibawah ini dapat berfungsi maksimal untuk melindungi file-file penting yang rentan menjadi sasaran utama para hacker untuk diserang. Anda dapat menginstal plugin-plugin berikut:
Bulletproof Security (untuk melindungi file .htaccess dan fitur-fitur security lainnya.
Login LockDown (untuk melindungi halaman login anda dari ‘brute force attack’ ,mencatat IP yang berusaha untuk login ke website anda juga memblok IP yang mencurigakan.)
WordPress Firewall (dapat memblokir script-script dan parameter yang mencurigakan)
Timthumb Vulnerability Scanner (untuk mendeteksi script-script mencurigakan yang ditanam oleh hacker yang ingin memanfaatkan situs anda)

Themes

Upayakan agar anda tidak mendownload theme yang tidak jelas sumbernya ataupun versi yang Nulled. Karena memungkinkan bagi hacker untuk menambahkan script-script yang dapat dimanfaatkan untuk menyusup kedalam website anda.

Plugin Update

Banyak hacker memanfaatkan celah pada beberapa plugin yang menurut mereka dapat diserang. Oleh karena itulah para pembuat plugin terus menyempurnakan plugin-plugin mereka selain untuk memperkaya fitur juga meningkatkan keamanan yang sebelumnya dapat dimanfaatkan oleh hacker.

Backup Database

Untuk mencegah kemungkinan terburuk sangat disarankan agar anda melakukan update database pada wordpress anda dengan bantuan wp-db-backup atau wp-time-machine. wp-time-machine mempunyai fitur melakukan full backup situs wordpress anda, mulai dari image, comment, postingan, theme hingga semua plugin anda.
Demikianlah informasi mengenai 9 Cara Mengamankan Website Anda Dari Serangan Hacker. Apabila anda adalah seorang awam dimana website anda sudah terlajur terkena hack, anda mempunyai 3 opsi untuk memperbaikinya:
  1. Anda dapat melakukan restore data backup yang anda simpan dikomputer anda. Setelah itu segeralah mengganti password anda.
  2. Mintalah bantuan kepada pihak hosting untuk memperbaiki website anda. Umumnya pihak hosting mempunyai tenaga ahli untuk menangani hal ini.
  3. Cara terakhir, anda dapat mengkontak sang hacker tersebut serta membicarakannya dengan baik-baik. Umumnya para hacker meninggalkan alamat email yang dapat dihubungi meskipun beberapa lainnya tidak meninggalkan jejak apa-apa. Namun biasanya bagi hacker yang meninggalkan jejak email masih memungkinkan untuk dimintai bantuan agar mengembalikan website anda. Meskipun kemungkinannya 50-50. :-) Namun pada umumnya komunitas hacker di Indonesia banyak diantaranya yang melakukan hack dengan tujuan untuk mengingatkan pengguna agar dapat meningkatkan sekuriti pada website korban agar dapat melakukan perbaikan selanjutnya. Ya, terkadang hacker golongan ini memberi masukan berharga kepada kita semua. ^_^

Sumber artikel:
https://devlinparker.wordpress.com/2013/02/22/9-cara-mengamankan-website-anda-dari-serangan-hacker/
Unknown
Jumat, 08 Mei 2015

Cara redirect domain melalui cPanel / dengan script

Hallo Gan! Kalau Agan punya domain yang sudah tidak dipakai, atau domain yang tidak ingin dipakai orang dan Agan membeli dua domain kemudian hanya memakai satu domain saja. Solusinya adalah di-redirect, menurut bahasa saya sendiri, redirect adalah mengalihkan satu domain ke domain yang lain (domain yang diinginkan).
Contoh link yang di-redirect adalah kaskus.com, ketika Agan membuka kaskus.com, otomatis akan langsung menuju kaskus.co.id.
Nah, cara redirect domain tersebut sangat mudah. Kali ini saya akan berbagi pengetahuan cara redirect domain melalui cPanel atau dengan menambahkan script. Jika Agan belum pernah sama sekali melakukannya tidak usah kawatir. Yang pertama melalui cPanel, untuk menambahkan script bisa dilihat di bawah.
1. Login ke cPanel Agan.
2. Cari kategori domains, pilih redirect.
3. Setelah itu Agan akan masuk ke halaman seperti dibawah ini.
  1. Type : Pilih permanent / temporary. 
  2. http://(www.)? : Pilih domain yang pingin Agan redirect, domain awal.
  3. Redirects to ---> : Domain tujuan
  4. Pilih pakai www atau tidak.
  5. Kalau semuanya sudah, klik Add.
Selesai! Domain yang lama sekarang sudah redirect ke domain yang baru. Kalau Agan ingin menghapus link redirect tersebut, di Current Redirects seperti kolom warna merah gambar diatas akan muncul semua domain yang di-redirect. Disebelah kanan nomor 6, pilih remove link yang ingin Agan hapus.
---
Cara lain redirect domain bisa dengan cara menambahkan script, cara ini juga sangat mudah.
1. Masuk ke edit HTML blog Agan.
2. Cari kode <head>
3. Masukkan kode dibawah ini tepat dibawah kode <head>


<script type='text/javascript'>
  window.location=&quot;http://seringdicari.blogspot.com/&quot;;
</script>
Ganti link yang berwarna merah menggunakan link domain tujuan Agan. 
4. Klik simpan. Selesai! Jika Agan ingin mengembalikan seperti semula tinggal hapus script tersebut

sumber atikel:
http://seringdicari.blogspot.com/2014/04/cara-redirect-domain.html

Artikel terkait:
Bisakah Mengunci web script dengan 1 Domain ?
Unknown

Bisakah Mengunci web script dengan 1 Domain ?

kita umpamakan script nya adalah begini
PHP Code:
<html>
<
head><title>devilzc0de</title>
<
style>div.judul{font-size:24px;color:red;}</style></head>
<
body><div class="judul">Ini Judul</div>
<
div>Ini Isi</div></body></html

nah kita pingin agar script tersebut di jalankan hanya pada domain yg kita tentukan. maka scriptnya berubah menjadi:
PHP Code:
<?php//cek domain$domain$_SERVER['SERVER_NAME'];
if(
$domain!="localhost"){echo "error";exit;}
echo 
"<html>
<head><title>devilzc0de</title>
<style>div.judul{font-size:24px;color:red;}</style></head>
<body><div class=\"judul\">Ini Judul</div>
<div>Ini Isi</div></body></html>"
;?>
maka ketika domain tidak sama dengan tempat script berada , maka PHP akan berhenti.

Lalu biar nggak bisa di benerin orang. salah satunya mungkin dengan obusfcator. salah satunya adalah wenobusfcator yg kebetulan ane masih simpen (credit to : wenkhairu)
PHP Code:
<?php eval("?>".gzinflate(base64_decode("DZdHzsRQboT3P9B3MGY1AwFWTrAxA8VWauX
YG0O5lXM8vXUBvgeyqj7yf/8z/sb/yve4/ec//vPvf/x3eVd90cZr/s8kXnIC+78sT4cs/+c/xG8
S8oM5iJG7a0WTDTMai742uFF3DXuRb1H/+hsi5orixXR/5M3MoFEYhamD5r674I7bqN+QNwgC5gI
W4HVvyXQWXZbQQZ7PdsCCSb5UU7eA+8W7qPH6+/bQKZJvEyrCe+XS74/fui84jPFKsQ4KXDkPmM1
5uX5qsc0p8gkzyp2Gy82RCEQq9XDcj4JlDYtqs68/qgY8fx+ZO1Rr1gG9bqEEF6G/d9BIx4nmv9E
9isaSIUUAZJWRh3D+arHbopEL73AxfwOKQ0LVLCSXfv0tgJYTV/RLxAqoW7hVKXWOPW7QxLb7vMl
ESLZRyG8iaqwo7bzqBnTnqKVLcWUcFcH9ThfR/611mKbq8zf0I9GgT4BtdmdWbk59NXJ9tsG9UoR
BTHHU8QtihtRwxGjrVWKb26DsgcCjgVrd1vOHi4Tuqow8GHz9kXfRRQM7pTQ9a/jSL5TpKznWA9I
HKz09Bj7xNjXn7PJwl9cEwPHRtLgr1h8oSou+EQyO+9MV50aop1pc1ckHS/aRW6qVk2SowU58gZD
P2Ll4BmOVRK14UnvhV82+IgoBX07cvA+94hjdfg3B008awz6Ul5bm6484b//wcq3gjCpQ7SFhJPX
d+gQT+k0E4l6SE/pGCTHtcod7fMedBnJeFuX6fj+961GLMD6x5cOZbq6vP+3Cyrd2fGVzhn0xagn
RCWjmkgHOE8mM6rR9zAr7m8oRiVuKY0+hCg5AzAypjRN9S12V71Wqq2fL5/P6U7yovnH+zLcGfRs
HIanOoIjNFojiTFIDpiPw5FGfG5Xc3QmfauY7VnxQpDSjDbAKeL7NOzfZYePYvP6cDChzCbbndvu
WHQeKcA2yVsjeJsP6qkIgmDPt06BCl/ijhIBUWJ9L6OddbP/8Bka6GDza0KQ2M3d8/amjYPO68C2
sWmx0MtFNC4VWgc6i6SPUUrg6IC/1g9Zo8he07gtHyxSbcCNVEY00f7RV7fUdg8cBr+3rj/uCN+k
3rMcmrvv79B+v5EIuvOG+7U3ikwYW3zjSmuzsJAjxEiPk3LlWvIfO9I7RqXhTqMhgITdte/H6g2/
2ksMMThVQmxiZLMLGnEtr45X90OjJjlSoB5D6QzvL9L1bplilXfQI5POVIr8dC34k+P6ApAhpHr0
VUuvaLaTzaKAKFBgE8qiNysJiCMlB1IgPn00AKiq4Ag/hvObN0W3Tn4K1bp6A9rg/5Onpodx44OH
x+msYEIa9t5LAX1b4+tqOQX4wcpCWIdlHaYAVbwvWoBzgPpp479WVpKeZ8itmWI0sPQRxXAOrP+8
JCMrXn5va0WbtMQgET0Ry0Gfvy2Ho4uRSBDcztEtUIq0n0fFRaCH7c7+thbSM9ht36cXtBOkt0jq
pT2KY4Y9PSyjeI9EhlkkdfHS5MpqbIJH3oowCpkJXkNiC+hK/ffIWgm4t6hGgw0cVzjXxgpFQlL1
LAoMR5Ww/zpoC4L0aSC7+vCNkvCxHYbskgbKrpKRNvy4d6pNmKOFJcaMESwKHCCDWweK+5Hx/Zd/
AAKlVBS/Aul5/Uq6tTF6TVPz+WY6MJeOc/1J/pjWg/B5o6vsivc7g2Vf+mX/bMNaQBmvYrd9LoR4
Kbt+D+vJ3axuz7lHvPASWO5k9dUpY2SSSD3ZJfEaEr1Tk+hHe9OTA2AfRgChIg4s0ygwJS5foN0f
lqFtVLl/fWWKBxyx9/fXTR4XzPGiaCEV/vrUXXPyzqMNvQDuwNfZN0dk5SrbBUOAZKkXbDRN0nE2
dOCSXuSgxM9IyR972a5bXH7J6AFKZX0cu76jcijr0mTAMlp5BxHyea5vZxt/nG91iQkmksxfUdWo
mPPctUsCL2hwLfKVdyYur+Pi0c4Gqr+pJUfdfAMlohh+mKPMTbpmtCu1klpmSung/IDY167awwB6
HiLoM9xsuZM2CciwLObS00ObPrz8sM6bbaWCGb9cpoacdIJs7pgAYTRb0Zwq15b1zvDNzIGq3JkM
NVBoBCfodlkZTeKm4qNqxamrH4udJpDPyxNlTibW6G0MMhcB48ooMZ5y1+aGSPrwo9D9Hg3Eftci
WB2QNVtQAaxAzoHogv1j1wVnaYWjibU/2Stphe0u6ag79MQh611eNZ2ePlnDiw2pznrEnyc5rVaO
1+OYgdmjq+jcM0SdI+CLSHH4ifz4oM29teFgfVT7y3osM+IguocNUyCwDqlXDWJCB/s7m7xttb9P
MPzEM0mzTk/IpIHOOTYUk2LuWwI1hydbeJJHyzBRg9Ju4oKe+3jm/+TsO7zeH2HAZufgO7GaFmaE
mEN8aN8PPYX+dkirpyGdNCErhOFoS/9rUUPsKxvv1Z0G28WNYlePUrTGXEYGrBPNIQ6GTsLqdGqL
It/ge9f70cd0iZq0QXDNNAmAryQbC84pFKOnIl4cz6MP6dNPslnTLo4ZavNebm9CuYn/PjqZy9WY
LtfnTqV59FPK701kbxNXf3ERy6tFL4VJtmdlpMMETBZ96vMDIurzRarMTZRoVMw+tE1yWUKX3MzT
dSi2SeIGbuu012aGAW8TN1kTn6pKcxkAa+VcDTIqtKY08n5nOomfGGeG/jQpltZpUExiQzyCJ6mV
HAh4pHpzuVYFXJIkojod+hqEnyLa4FV7A8svdF0TLAcGtZqt+/XmsnUX8irWHt9NY7Avpbi05fh+
jhe3EISz1r9njRqEAUDNPrN7MAMid2QQ+4zOe1aNaauIG17VwmXj93dtttS7E87EGAhETzmYQkyo
OOvjb9sQeB7+V6YkJaIVQW8q5i1fKmsoyMVk+gEPkkugZHQGzCA/wwyxNmZydW0misRJpQtnDmZx
mTjskA1BEte95P9Tup621z8atJfEmuhDT5o8iYM5vvq2lGGdzvxhzOnv+xu+BjnzPAMS1lX3gJM5
mVNs8PdwS+5Z9fNt3fBCQ2GHqHu+Xbv92CYxDus/+DDEW6oPdPwDawLCD56+/6Lp5LE7aZ53CJrT
6jcPP6Ktq6r0zpPZiuCI9YktV+lnA0M4Ox3yZtbuyC4eUw5p+i5eieUMeTirrDwGvd4bsK9vdVwp
lOnMlPBR8Tkt9o55qjoQyWFnk6/rTC3hyDUdi05k1hmuNkzMYpslEkgaxY1pO7uTRm41tNrfZxuy
bTR6DI6B00vQpM3cwbumk4FzVoFFLo2pC8BLQWP2tgaLBD+IH6XObHb084T7JCQXF+1EIpOfgYZo
KLIdmgT44lJHRVRTA5Ls1VbucmeldSrOlEvhyDHrDRUlZ0KlrrpFm2s49NMR+Ylia/c3a0zeLbRF
3SiyY5hL17JOhQu16VoLq8b4/bCwbAy7XKiHn/PYsCSdjFcnv/r2gFRDp0KZ02qd7t+PwzX/9tZR
dDxaGx63h7yIC1NU0AueJcGG+RspP5UhmRr/gUj8LTpGYCBZR2xoMhSU/XGQLwrn2zDSztHe5J8n
J9TmQ8J7yDfOL7l2awscUiSzUxLALn16DmjELuYDppDyEEzRwS1Cve6YhM3URCKb8Lp80z2FQzrW
nb9kcROOTosSglV6BVIJX9BiRmagCaMNHkY6f04VVhH9+zWmNUP5cF2sjNXzEigiO2LazdR++N2n
A7LHHp+9had4GEnl72bEa1E2uQOSGb5JCATNdbu4NEdgdTn1icWN4LPLeppVsuJJV921EtEPZuTb
diyxvzxQMTazJWCZ7OgfhHGTciXpD75srryu6zl81RcGlnr8itoOWQFZGPmhJByjuuG4mcsRLkET
LXCtctodnD6E3EmwNTWbj73OmMQWX8fRy01+o+x06f4oQlFOfpdwvvM4uJku98ZfyAekqF9m5Nkx
xURnwswb70Pw4y51Q9dpI4Ox1ebL2M+izHABZO/fvRmBVNGabjnt6bc26ELPIfdQkCADPEleAYA8
UZfGPf/3rX//zn3+//v4f"
)));?>
NOTE:jumlah acak saya set 20

kemungkinan client membongkar aplikasi kita sedikit terhambat. bukan tidak bisa, tp jadi terhambat aja.
istilahnya kayak decrypt b374k. Susah, tp bukan tidak mungkin.
Sumber artikel:
http://devilzc0de.org/forum/printthread.php?tid=10041&page=2

artikel terkait:
Cara redirect domain melalui cPanel / dengan script  
Unknown
Selasa, 05 Mei 2015

TARIKH ADAB = SASTRA ABBASIYAH 1 DAN 2 SERTA KARAKTERISTIKNYA

SASTRA ABBASIYAH 1 DAN 2 SERTA KARAKTERISTIKNYA
Oleh : Khotimatus Sa’adah (10.11.00208)
Abstrak
Pada masa Abbasiyah geliat intelektual dan perkembangan peradaban Islam mencapai puncaknya termasuk kajian tentang sastra pada masa ini juga mengalami perkembangan. Bahasa pada masa ini mengalami kemundurn karena asimilasi bangsa Arab dengan ajam yang berpengaruh terhadap kualitas kebahasaan serta sering terjadi kesalahan bahasa. Perluasan wilayah kajian sastra yang tidak hanya pada wilayah syair tetapi juga prosa sehingga memunculkan karya-karya novel, buku-buku sastra, riwayat dan hikayat, serta munculnya genre baru النثرالتجديدي.
Kata Kunci : Sastra Abbasiyah, Puisi Abbasiyah 1 dan 2
 I.            PENDAHULUAN
Al-Iskandary menyatakan bahwa kesusastraan bahasa setiap umat adalah segala prosa dan puisi yang dihasilkan oleh pikiran putra bangsa yang menggambarkan watak dan kebiasaan, daya khayal serta batas kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa yang bertujuan mendidik jiwa, memperbaiki fikiran dan meluruskan lesan.[1]Sebagaiamana ilmu yang lain, sastra juga mengalami perkembangan dari masa ke masa. Sastra telah dikenal sejak masa Islam belum datang, yakni masa jahiliyah. Sehingga sastra memiliki karakteristik tertentu sesuai tempat dan masanya.[2]
Berkaitan dengan sastra Abbasiyah, masa ini merupakan awal kemunduran bagi umat Islam, setelah lebih dari lima abad (132-656 H / 750-1258 M) mampu membentuk dan mengembangkan kebudayaan Islam hingga mampu membawa peradaban yang tinggi dan mengalami kejayaan di bawah pemerintahan daulat Abbasiyah.[3]Masa Bani Abbasiyah ini sering disebut-sebut sebagai Masa Keemasan Islam atau sering disebut dengan istilah “The Golden Age.’’[4]Terdapat beberapa factor yang menyebabkan terjadi perkembangan dunia sastra pada masa dinasti abbasiyah, meskipun bahasa pada masa ini mengalami kemunduran karena secara social terjadi kemajemukan dalam struktur masyarakat, sehingga gharizah(watak) kebahasaan bangsa arab mengalami kemunduran, namun secara global sastra pada masa ini juga mengalami kemajuan sebagaimana keilmuan lainnya, terdapat beberapa factor yang mempengaruhi perkembangan tersebut, yaitu; politik, social kemsyarakatan, dan intelektualitas dan pengetahuan.[5]
Berdasarkan perubahan pola pemerintahan dan politik itu, para sejarawan biasanya membagi masa pemerintahan Bani Abbas menjadi lima periode: 1) periode pertama (132 H/750 M – 232 H/847 M), disebut periode pengaruh Persia pertama, 2) periode kedua (232 H/847 M – 334 H/945 M), disebut masa pengaruh turki pertama, 3) periode ketiga (334 H/945 M – 447 H/1055 M), masa kekuasaan dinasti buwaih dalam pemerintahan khalifah Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua, 4) Perode Keempat (447 H/1055 M – 590 H/1194 M), masa kekuasaan dinasti Bani Seljuk dalam pemerintahan khalifah Abbasiyah, biasanya disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua, 5) Periode Kelima (590 H/1194 M – 656 H/1258 M), masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaanya hanya efektif di sekitar kota Bagdad.[6]
Dan kali ini, penulis akan memaparkan perkembangan sastra Arab di masa Abbasiyah periode satu dan periode dua dengan rumusan masalah sebagaimna berikut: Bagaimana perkembangan prosa masa Abbasiyah 1 dan 2 ?, Bagaimana bentuk-bentuk prosa pada masa Abbasiyah?, Bagaimana tadwin dan tasrif  (pengumpulan/pencatatan dan karangan) pada masa Abbasiyah?, Bagaimana perkembangan keilmuan bahasa dan cabang-cabangya?, Bagaimana khat al-‘Arabi dan kekhthathnya pada masa Abbasiyah 1 dan 2?, Siapa saja tokoh-tokoh sastra Abbasiyah dan Karya-karyanya?, dan Bagaimana karakteristik sastra Abbasiyah 1 dan 2?.
II.            PEMBAHASAN
A.           Perkembangan Prosa Masa Abbasiyah 1 dan 2
Sebagaimana syi’ir, prosa pun mengalami perkembangan yang sangat pesat di masa ini. Dalam genre prosa, muncul prosa pembaruan (النثر التجديدي) yang ditokohi oleh Abdullah ibn Muqaffa dan juga prosa lirik yang ditokohi oleh antara lain Al-Jahizh. Salah satu prosa terkenal dari masa ini ialah Kisah Seribu Satu Malam (ألف ليلة و ليلة). Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan prosa antara lain: 1) Berkembangnya kebudayaan karena pembelajaran-pembelajaran Islam dan memperoleh manfaat dari ilmu-ilmu umat lain, seperti Paris, Hindi dan Yunani dengan jalan tarjamah, 2) Masa Abbasiyyah adalah masa yang panjang, sehingga ini membantu dalam ketetapan terhadap pikiran, bacaan dan pembahasan, 3) Keberanian para khalifah dan kedekatan mereka dengan orang terkemuka dalam penulisan prosa.
         Teradapat tiga pembagian  prosa masa Abbasiyah, yaitu :
1.          Korespondensi Kekhalifahan
Korespondensi kekhalifahan dipercayakan kepada dewan atau sekretaris istana.
2.          Esai Sastra
Esay sastra disusun penulisnya untuk melukiskan perbincangan, melaporkan pidato, menuturkan kisah atau menguraikan tema keIslaman, moral atau kemanusiaan.
3.          Maqamat
Badi al-Zaman al-Hamadzani dikenal sebagai pencipta maqamah, sejenis anekdot dramatis yang substansinya berusaha dikesampingkan oleh penulis untuk mengedepankan kemampuan puitis, pemahaman dan kefasihan bahasanya. Sebagai contoh, kisah-kisah bebahasa Spanyol dan Italia yang bernuansa realis atau kepahlawanan memperlihatkan kedekatan yang jelas dengan mahqamah Arab.[7]
Kemajuan prosa menghiasi era kebangkitan yang tidak ada pada zaman sebelumnya, pada masa ini metode yang digunakan dalam pembuatan prosa tidak lepas dengan metode masa sebelumnya. Namun pada zaman ini terdapat kerancauan dalam beberapa lafalnya, meskipun sedemikian rupa, tetapi prosa pada masa ini mempunyai kedalaman makna,  mempunyai berbagai tujuan. dan pada masa ini terdapat pemikir-pemikir yang cerdik. Dari semua itu merupakan bentuk peradaban penduduk Abbasiyah, beberapa gambaran kehidupannya dan penampilan hidup, yang mampu memberikan warna budaya mereka dan beberapa pengetahuan lain. [8]
Menurut Syauqi dhaif, bahwa prosa abbasy ini telah berkembang luas. Hal ini menjadikan prosa pada zaman ini terpengaruh pada kebudayaan negara-negara yang bentuk kebudayaanya berbeda, misalnya sampai ke Negara yunani, persia, Hindia. Selain itu,  bahasanyapun mempengaruhi bahasa prosa[9]
Menurut penulis, kekhalifahan pada masa Abbasiyah ini juga dapat mempengaruhi perkembangan prosa yang begitu pesat, adapun karakter dan ciri khas kekhalifahan pada masa ini, diantaranya adalah sebagai berikut: a) Pemerintah orang Abbasiyah dinyatakan sebagai Daulah (era baru). b) Dengan berdirinya dinasti Abbasiah, maka berangsur-angsur pengaruh kekuasaan Arab menurun dan dikuasai/dipengaruhi mawali, serat diskrminasi Arab atas mawaliyang hilang. Dengan demikian Islam muncul dalam citra Internasional. c) Pemerintahan Abbasiyah adalah pemerintahan non-Arab, pada periode Abbasiyah ini di samping orang Quraisy, orang khurasan dan dari daerah-daerah lain elit tentara sangat menonjol dalam  kebijkan pemerintah. d) Corak pemerintahan yang mengalami perubahan drastic sejak Khalifah Mansur yang menyandang gelar Khalifah Allah, dari pada “wakil khalifah” dan mereka tidak tergantung sumpah setia dan pengakuan dari rakyat sebagai legitimasi kekuasaan. e) Islam tersebar dengan ekspansi sejak sebelum umayah dengan pesat dan cepat, sedang pada masa Abbasiah satu sisi orang Islam (Arab) kehilangan atau menurun dalam hal kehebatan kemiliteran. Di sisi lain, keutuhan kekhalifahan dan persatuan Islam terancam dan terkoyak, yakni lepasnya Andalusiaa (756 M) dari kekuasaan Abbasiah dengan berdirinya (929 M) kekhalifahan Umayah II di Andalusia dan kekhalifahan Fatimiah (909) di Afrika.[10]
Diatas merupakan gambaran perkembangan prosa pada masa Abbasiyah secara keseluruhan. Adapun perkembangan prosa pada masa Abbasiyah 1 dan 2 tidak jauh berbeda terhadap perkembangan masa Abbasiyah secara kelseluruhan. karena menurut penulis, langkah awal sangat menggambarkan keadaan selanjutnya. Jadi, meskipun periode abbasiyah memiliki waktu yang panjang tetapi masih tetap memberikan kemajuan pada bidang sastra, hal ini pasti di awali pula dengan awal yang baik sehingga dapat membawa kemajuan pada generasi penerusnya.
B.           Bentuk-bentuk Prosa Masa Abbasiyah
Secara garis besar sastra Arab dibagi atas dua bagian yaitu prosa dan syair. Prosa terdiri atas atas beberapa bagian, yaitu: a)  Kisah (Qisshah),Kisah adalah cerita tentang berbagai hal, baik yang bersifat realistis maupun fiktif, yang disusun menurut urutan penyajian yang logis dan menarik. Kisah meliputi Hikayat, Qissah Qasirah dan Uqushah. Kisah yang berkembang pada masa abbasiyah tidak hanya terbatas pada cerita keagamaan, tetapi sudah berkaitan dengan hal lain yang lebih luas, seperti kisah filsafat. b)  Amsal (peribahasa) dan Kata mutiara (al-hikam) adalah ungkapan singkat yang bertujuan memberikan pengarahan dan bimbingan untuk pembinaan kepribadian dan akhlak. Amsal dan kata mutiara pada masa abbasiyah dan sesudahnya lebih menggambarkan pada hal yang berhubungan dengan filsafat, sosial, dan politik. Tokoh terkenal pada masa ini adalah Ibnu al Muqoffal. 3) Sejarah (tarikh),atau riwayat (sirah) Sejarah atau riwayat mencakup sejarah beberapa negeri dan kisah perjalanan yang dilakukan para tokoh terkenal karya sastra yang terkenal dalam bidang ini antara lain: adalah mu’jam al Buldan (ensiklopedi kota dan negara) oleh Yaqut al Rumi (1179-1229). Tarikh al hindi (sejarah india) oleh al Biruni (w.448 H/ 1048 M). Karya Ilmiah (Abhas ‘Ilmiyyah) Karya ilmiah mencakup berbagai bidang ilmu. Karya terkenal yang berkenaan dengan hal ini adalah kitab al Hawayan (buku tentang hewan).[11]
C.           Tadwin dan Tasrif  (pengumpulan/pencatatan dan karangan) Pada Masa Abbasiyah
Salah satu faktor penting yang menggalakkan penulisan dan pengumpulan adalah khalifah al-Manshur. Awal mulanya berkaitan dengan ekonomi-administrasi, kemudian melebar ke ilmu pengetahauan dan penerjemahan. Cabang ilmu dalam konteks ini dibagi2: 1) ilmu keislaman yang berupa syariat dan tata bahasa, 2) ilmu kauniyah manqulah: alam yang diambil dari bukan islam [12]
Gerakan penulisan atau pencatatan pada masa abbasiyah telah melangakah maju. Para penulis sangat memperhatikan untuk meletakkan dasar ilmu tentang masalah keislaman dan masalah bahasa Arab. Mereka menyusun dan memerinci pembahasannya serta menyususun peristilahnya.
Ilmu dari bahasa-bahasa asing yang masuk banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan kebanyakan yang diambil adalah dari Bahasa Yunani, Persia, dan India.
Kebangkitan gerakan ilmiah yang luas ini sangat mempengaruhi kehidupan Bahasa Arab, yakini; pertama, gerakan penulisan banyak mengubah makna kata dari ari semula dan juga mengabaikan gaya bahasa karena ikatan-ikatan ilmiah yang kering lagi pula mnegkibatkan hilangnya keindahan.
Tetapi kata-kata itu menjadi makna luas dan makin tersebar karena digunakan untuk pengertian baru dan sebagai symbol yang maknanya pada masa sebelumnya tidak ada. Kedua, kegiatan terjemahan menyebabkan membanjirnya kata-kata baru seperti istilah-istilah kedokteran, obat-obatan, ramuan-ramuan, penyakit-penyakit, sifat-sifatnya, nama-nama hasil produksi dan lain-lain. Para penerjemah belum membuat istilah-istilah Arab untuk pengertian-pengertian tersebut dan kerap kali menggunakan dua kata bahasa asing untuk satu pengertian tanpa usaha mencari kata Arab untuk itu.[13]
D.          Perkembangan Keilmuan Bahasa dan Cabang-cabangya
Pada zaman Abbasiyah ini terjadi perkembangan keilmuan bahasa sesuai dengan perkembangan sastra dan perkembangan keilmuan yang lainnya juga didukung oleh beberapa perpustakaan yang memuat banyak ilmu. Diantara perkembangan ilmu bahasa ini adalah: Ilmu bahasa, Ilmu Nahwu, Balaghah dan kritik sastra, Ilmu sastra itu sendiri, ’Arudl dll.
Berkembangnya Ilmu sastra ini ditandai dengan adanya hasil-hasil konstruksi industri ilmu bahasa, retorika, dan cabang-cabangnya, meskipun kesemuanya masih bergantung pada Imam, semuanya ini ditulis berdasarkan pesan dari masing-masing imam untuk menyerang penyerangan khusus, ada juga yang berisikan pesan moral Harun kepada anak-anaknya.[14]
E.           Khat al-‘Arabi dan Kekhthathnya Pada Masa Abbasiyah 1 dan 2
Khat secara etimologi berarti garis (sathr), tulisan (kitabah), tikungan (munhanan), gambar (rasm).dll. Sedangkan secara terminologi  khat arab adalah instrumen atau sarana yang berupa huruf-huruf hijaiyah yang digunakan sebagai simbol dari ujaran (parole, lafadl) masyarakat Arab.  Jadi Khat merupakan hasil pemindahan dari apa yang diucapkan (bahasakan) menjadi sesuatu yang tertulis oleh orang Arab.
Selain dengan ujaran, Dalam menuangkan gagasan, ide, atau pemikiran, masyarakat Arab juga menggunakan sarana tulisan. Hal ini perlu dipertegas, karena mereka lebih tebiasa dengan sistem ujaran, bahkan untuk kasus tertentu tulis menulis pada awalnya adalah “aib”, salah satu penyebabnya adalah dianggap tidak spontanitas dalam mengungkapkan tuturan dan antisipasi untuk plagiasi. Maka tak heran jika tradisi hafalan, pada waktu itu merupakan prestise yang sangat tinggi.
Ciri yang menonjol dari tulisan Arab adalah 1) dimulai dari kanan, 2) mempunyai 28 konsonan, 3) 3 vokal yang dilambangkan berbeda(harakat) dan terkadang tidak ada. 4) terdapat 3 nunation(tanwin) sebagai vokal yang diletakkan di huruf terahir. 5) terdapat beberapa konsonan yang jika disambung/menyambung dengan kata-lain mengalami perubahan dari bentuk mandirinya, 6) ada konsonan yang bisa: a) menyambung dan disambung; b) disambung tapi tidak menyambung, dan c) bisa disambung dan menyambung tapi dengan bantuan. dll[15]
Model seni khat pada masa Abbasiyah ke 1 dan 2 ini mencapai 50 lebih: misalnya, Murabba’, muharrar, mudawawar, mutadakhil, musyajjar, dll. Pada masa ini pula ditemukan alat tulis dengan berbagai macam model, yang diantaranya adalah model Jalil dan Taumar yang ditemukan Ibrahim Syikhri dan saudaranya Yusuf dengan model Royasi.  Ibrahim al-Ahwal menemukan istilah Tsulusain. Model-model lainnya: al-Nisf, musalsal, gunaral halbah, ruqa’, dll. Yang paling trekanal Ibn Muqlah dengan model Nashi (338h) atas inspirasi model seblumnya.
Khat sangat erat hubunganya dengan kaligrafi, adapun diantara nama kaligrafi yang terkenal antara lain; Abu Abdullah bin Asad (410), Abu al-Hasan ali bin Hilal (413) penutup seni khat yang era sesudahnya mengekor kepadanya, Aminuddin al-Maliki (618).[16]
Menurut penulis, seni  kaligrafi ini dapat memberi kontribusi terhadap peradaban Islam selanjutanya, yang antara lain; dakwah Islam dapat dilakukan melalui kaligrafi, ayat-ayat al-qur’an yang ditulis dengan berbagai model kaligrafi dapat menggabarkan tanggapan orang-orang Islam terhadap wahyu ilahi dan merupakan salah satu cara untuk mendalami agama Islam, dengan adanya kaligrari al-Qur’an dapat membawa kepada para pembaca memahami dan memaknai kehidupan sesuai dengan ayat yang ditulis pada kaligrafi.
Kaligrafi Arab tidak hanya berasal dari ayat-ayat Al-qur’an, melainkan Hadis-hadis Rasul, dan kata-kata bijak yang dapat dipakai rujukan dalam menjalankan kehidupan, sebagaimana yang sudah berjalan pada masa sekarang ini.
F.           Tokoh-tokoh Sastra Abbasiyah dan Karya-karyanya
Ada banyak tokoh sastra pada masa Abbasiyah, tokoh utama masa Abbasiyah 1 adalah Ibn Muqaffa’, Sahal bin Harwan, Ibn Zayyat, ahmad bin Yusuf, Amr bin Mus’adah, kemudian tokoh utama pada masa selanjutnya antara lain Ibrahim Ibn Abbas, al-Jahid, Ibn Qutaibah, Said bin Hamid, Abu Abbas bin Sawabah.  Adapun penulis lainnya antara lain; Yahya bin Khalid dan anaknya Jakfar dan al-fadal, Ismail bin Shahib, Amr bin mas’adah, Hasan bin Wahab al-Furat, Abas abu Bakar al-Khawarizmi, al-Badi, al-Habie, al-Imad, al-Khatib dan al-Qadli al-Fadil. [17]
Sedangkan sastra jenis  prosa, banyak yang berisi novel, riwayat, nasehat yang dikarang. Tokoh-tokohnya yang terkenal antara lain;  Abullah ibn Muqaffa dengan bukunya “Kalilah wa Dimmah”,  Abul Hamid al-Katib sebagai pelopor seni mengarang surat, Al Jahid gaya bahasa yang dipakai menjadi nama aliran yang terkenal Thariqat al-jahidh,  Ibnu Qutaibah  karangannya Uyun al-Akhbar, Kitab al-Si`ri Wa al-Syu`ra, Adab al-Katib, dll. Dan  Badaruzzaman al-Hamzany.[18]
G.          Karakteristik Sastra Abbasiyah 1 dan 2
Sastra memiliki karakter yang berbeda pada setiap masanya. Pada Sastra Abbasiyah 1 dan 2 ini tema/tujuan pengungkapan sastra dan orientasi syair mengalami perluasan, tetapi dari segi bahasa yang digunakan mengalami kemunduran karena asimilasi bangsa arab dengan ajam, namun secara keilmuan semakin mapan. Perluasan wilayah kajian sastra yang tidak hanya pada wilayah syair tetapi juga prosa sehingga memunculkan karya-karya: novel, buku-buku sastra, riwayat dan hikayat, serta munculnya genre baru. Selain itu keterbukaan yang besar terhadap budaya bangsa-bangsa lain yang menjadikan sastra  pada masa ini semakin meluas.[19]
Sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas, bahwa sastra terbagi menjadi dua, yakni puisi dan prosa. Adapun salah satu contoh prosa pada masa abbasiyah adalah prosa tentan peraturan dalam bekerja, yang ditokohi oleh Abdullah Ibn Muqaffa’;
إذا تراكمت عليك الأعمال، فلا تلتمس الروح في مدافعتها يوما بيوم، والروغان منها، فإنه لا راحة لك إلا في إصدارها، وإن الصبر عليها هو الذي يخففها عنك، والضجر هو الذي يراكمها عليك.
فتعهد من ذلك في نفسك خصلة قد رأيتها تعتري بعض أصحات الأعمال، وذلك أن الرجل يكون في أمر من أمره، فيرد عليه شغل اخر، أو يأتيه شاغل من الناس يكره إيتائه فيكدر ذلك بنفسه تكديرا يفسد ما كان فيه وما ورد عليه حتى لا يحكم واحدا منها
فإذا ورد عليك مثل ذلك، فليكن معك رأيك و عقلك، اللذان بهما تختار الأمور ثم اختر الأولى الأمرين بشغلك، فاشتغل به حتى تفرغ منه، ولا يعظمن عليك فوت ما فات، أو تأخير ما تأخر.[20]
Secara khusus, Salah satu karakteristik prosa pada masa ini adalah penulisan yang lebih cendurung terhadap respon atas pengaruh Persia untuk menggunakan ungkapan-ungkapan hiperbolik dan bersayap. Ungkapan yang singkat, tegas, dan sederhana, yang sebelumnya digunakan, kini telah ditinggalkan untuk selamanya, berganti dengan ungkapan yang semarak dan indah, serat dengan kata-kata kiasan yang berirama. Masa tersebut ditandai dengan dominasi humanisme dalam kajian ilmiah. Dari sisi intelektual, fenomena itu menandai masa kemunduran dalam tradisi sastra. Masa ini mnyeburkan kaum ploletar sastra, yang para anggotanya, karena tidak memiliki mata pencaharian tetap, mengelana dari satu tempat ke tempat lain dengan kesiagaan penuh untuk terjun dalam persoalan linguistic dan teknik tata bahasa, atau melancarkan perlawanan puitis tehadap persoalan sepele untuk mendapatkan keuntungan material dari orang-orang kaya. Masa ini juga menyaksikan munculnya bentuk baru sastra, yaitu mugaddimah.[21]
III.            PENUTUP
Tidak hanya masa Abbasiyah 1 dan dn 2 saja, secra umum prosa pada masa Abbasiyah ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dalam genre prosa, muncul prosa pembaruan (النثر التجديدي) yang ditokohi oleh Abdullah ibn Muqaffa dan juga prosa lirik yang ditokohi oleh antara lain Al-Jahizh. Salah satu prosa terkenal dari masa ini ialah Kisah Seribu Satu Malam (ألف ليلة و ليلة).
Pada masa Abbasiyah, sastra mempunyai karakteristik antara lain; 1) Tema/tujuan pengungkapan sastra dan orientasi syair mengalami perluasan. 2) Bahasa mengalami kemunduran karena asimilasi bangsa arab dengan ajam, namun secara keilmuan semakin mapan. 3) Perluasan wilayah kajian sastra yang tidak hanya pada wilayah syair tetapi juga prosa sehingga memunculkan karya-karya: novel, buku-buku sastra, riwayat dan hikayat, serta munculnya genre baru. 4) keterbukaan yang besar terhadap budaya bangsa-bangsa lainnya.
Sastra masa Abbasiyah dapat berkembang sangan pesat karena dipengaruhi pula kekahlifahan pada masa ini mempunyai karakter dan ciri yang istimewa dibanding kekhalifahan seblumnya.
Dengan adnya makalah ini, kami harap supaya pembaca mempunyai motivasi baru untuk selalu mengembangkan jiwa kesusastraan sehingga menghindari kemerosotan nilai sastra dan kepunahan sastra. Dan kami sarankan kepada pembaca supaya makalah ini tidak dijadikan bacaan utama karena pada makalah ini terdapat keminiman refrensi dan kurangnya pengetahun penulis.
Daftar Pustaka
‘Abd al-Mun’im, Muhammad. Al-‘Adab al-‘Arabi fi al-‘Asr al-‘Abbasi. Bierut: Dar al-Jail. 1992.
Daif, Syauqi. Tarikh al-Adab al’Arabi al-‘Ashr al-‘Abbasi al-Tsani. Kairo: Dar al-Ma’arif. 2002.
Fithiani, Laily, dan Wildana Wargadinata.  Sastra Arab dan Lintas Budaya. Malang: UIN press. 2008.
Iskandari, Ahmad dan Musthafa ‘anani. Al-wasith fi Al-adab al-‘Araby waTarikhi. Mesir: Dar al-Ma’arif, 1991.
Karim, Muhammad Abdul. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. 2007.
K Hitty, Philip. History of The Arabs. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta. 2008.
Luthfi. Habibi Muhammad. Hand Out Tarikh Adab Pertemuan ke 9.
           Hand Out Fiqh al-Lughohpertemuan ke 13.
Muzakki, Ahmad. Teori Sastra Arab.Malang: UIN Maliki Press. 2011.
Munthota. dkk.. Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta: UII Press. 2009.
Sirhan, Muhammad. Fiqhuilughah Ilmu Bahasa Arab. Semarang: Press.
Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam.Jakarta: Raja Grafido Persabda. 2007.
http://faristin-ichsan.blogspot.com/2012/05/sastara-arab-di-masa-abasiyah-awal.html, diakses pada tanggal 08 januari 2012 pukul 14:03 WIB
http://kritik-sastra-masa-abbasiyah,/  html, diakses pada tangaal 13 Januari 2013, pukul  12:16 WIB
http://sastra-di-masa-Abbasiyah./html, diakses pada tanggal 22 januari 2013, pukul 16.39 WIB
http://srimulyanicha.blogspot.com/2012/05/perkembangan-pada-masa-daulah-abbasiyah.html, diakses pada tanggal 19 januari 2012



[1] Wildana Wargadinata, dan Laily Fithiani, Sastra Arab dan Lintas Budaya, (Malang: UIN press, 2008), hlm. 20
[2] Ahmad Iskandari dan Musthafa ‘Anni, Al-Wasith fi al-‘Adabi wa Tarikhihi, (Mesir: Dar al-Ma’arif, 1919), hlm 10
[3] Munthota, dkk., Pemikiran dan Peradaban Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2009), hlm 35
[4]  Philip K Hitty, History of The Arabs, (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2008) hlm. 375
[5] Ahmad Muzakki, teori sastra arab,  (Malang: UIN Maliki Press, 2011), hlm. 95
[6] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grafido Persabda, 2007), hlm. 49-50
[7] http://faristin-ichsan.blogspot.com/2012/05/sastara-arab-di-masa-abasiyah-awal.html, diakses pada tanggal 08 januari 2013 pukul 14:03 WIB
[8] Muhammad ‘Abd al-Mun’im, Al-‘Adab al-‘Arabi fi al-‘Asr al-‘Abbasi, (Bierut: Dar al-Jail, 1992) hlm. 2
[9] Syauqi Daif, Tarikh al-Adab al’Arabi al-‘Ashr al-‘Abbasi al-Tsani, (Kairo: Dar al-Ma’arif, 2002), hlm. 513
[10] Muhammad Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2007), hlm 179-180
[11]http://kritik-sastra-masa-abbasiyah,/  html, diakses pada tangaal 13 Januari 2013, pukul  12:16 WIB
[12] Habibi Muhammad Luthfi, Hand Out Tarikh Adab Pertemuan ke 9, slide 19
[13] Muhammad Sirhaan, Fiqhuilughah Ilmu Bahasa Arab, (Semarang: Press ), hlm. 65-66
[14] Iskandari, Ahmad dan Musthafa ‘anani, Al-wasith fi Al-adab al-‘Araby waTarikhi, (mesir: Dar al-Ma’arif, 1991), hlm.
[15] Habibi Muhammad luthfi, Hand Out Fiqh al-Lughoh pertemuan ke 13,  slide 1
[16] Habibi Muhammad Luthfi, Hand Out Tarikh…, slide 18
[17] Habibi Muhammad Lutfi, Hand out Tarikh…, slide 17
[18] http://srimulyanicha.blogspot.com/2012/05/perkembangan-pada-masa-daulah-abbasiyah.html, diakses pada tanggal 19 januari 2012, pukul 12:50 WIB
[19] Habibi Muhammad Luthfi, Hand Out Tarikh…, slide 22
[20] http://sastra-di-masa-Abbasiyah./html, diakses pada tanggal 22 januari 2013, pukul 16.39 WIB
[21] Philip K Hitty, History…, hlm. 505
Sumber artikel :
Unknown